Year
2017
Published in
-
Abstract
Sustainable Island Development Initiative (SIDI) didirikan pada tanggal 10 November 2012 yang ditandai dengan perjanjian kerjasama antara ITS, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bupati Berau (Kalimantan Timur) dan Wismar University of Applied Sciences (Jerman). Melalui SIDI, ITS telah diberi mandat oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk \"mengadopsi\" dua pulau, yaitu Pulau Poteran (Kabupaten Sumenep) dan Pulau Maratua (Kabupaten Berau). Di Pulau Poteran, beberapa kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan yang masih alami. Kebutuhan obat sintesis di pulau kecil sangatlah menjadi kendala mengingat posisi pulau kecil termasuk poteran masih jauh dari pusat perkotaan. Sehingga studi etnobotani yang diambil dari pengalaman masyarakat lokal dalam menyembuhkan penyakit akan lebih mudah untuk mengumpulkan informasi mengenai antimikroba dari ekstrak tumbuhan. Oleh karena itu proposal ini bertujuan untuk mengeksplorasi antimikroba dari tumbuhan seperi Azadiracta indica, Piper retrofractum, Strychnos ligustrina, Lannea coromandelica dan Musa sp dengan mengacu pengalaman masyarakat lokal dalam menggunakan obat terutama yang bersifat antimikroba. Sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat lokal pada obat sintesis.\n\n\nKata kunci: Bioteknologi, SIDI, etnobotani, Pulau Poteran, antimikrobia, \n\n